Senin, September 29, 2008

Tutorial Pengembangan Sistem Inovasi (Bagian 2)

Diskusi lanjutan tentang tutorial . . . .
Jika Anda telah mempelajari anjuran saya di Bagian 1, insya Allah pengetahuan dasar tentang sistem inovasi telah Anda miliki.

Selanjutnya, silahkan mulai pelajari "contoh-contoh kasus". Di internet akan dijumpai banyak hasil kajian tentang sistem inovasi dalam beragam konteks, baik pada tataran negara, daerah atau perusahaan. Dalam buku saya (Pengembangan Sistem Inovasi Daerah: Perspektif Kebijakan, 2005), dirangkum secara sangat ringkas beberapa contoh ini. Perlu dipahami, buku tersebut ditulis di tahun 2004. Jadi, sudah cukup banyak data dan perkembangan yang mungkin sudah tidak sesuai lagi dengan apa yang ditulis saat itu. Namun, untuk memulai mempelajari rangkuman dalam buku tersebut dapat dijadikan titik awal. Silahkan baca Bab 4 - 6.

Bab 4 terutama membahasa secara ringkas:


  • Gambaran singkat beberapa kelompok negara maju;
  • Beberapa contoh praktik kebijakan inovasi: OECD;
  • Contoh praktik kebijakan inovasi: prakarsa Uni Eropa.
Nah, mudah-mudahan itu memberikan gambaran kepada kita bagaimana perkembangan di kelompok negara tersebut. Menurut pengalaman pribadi saya, bahasan tentang Uni Eropa sangat menarik dan dapat memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kita.

Dalam Bab 5, bahasan diberikan pada kasus-kasus negara, dan memuat:


  • Penadbiran inovasi (innovation governance);
  • Finlandia, Amerika serikat, Jerman, Australia;
  • Gambaran singkat beberapa negara lain;
  • Pembelajaran kebijakan (policy learning).
Di bagian ini mudah-mudahan dapat menarik pelajaran tentang pentingnya "penadbiran" (governance) dalam mendorong sistem inovasi dan bagaimana beberapa negara "mensiasati" tantangan berkaitan dengan hal ini.
Saya hanya menyajikan contoh beberapa negara yang menurut penilaian saya dapat memberikan pelajaran penting bagi kita baik menyangkut keberhasilan, perubahan, maupun perbandingannya.

Dengan berbekal pejalaran pada Bab 4 dan 5, muda-mudahan Anda siap melihat apad yang terjadi di Indonesia. Bab 6 membahas secara sangat singkat hal ini dan mengupas:


  • Beberapa indikator nasional;
  • Menuju ekonomi pengetahuan;
  • Perkembangan inovasi nasional: bidang iptek;
  • Beberapa perkembangan lembaga dan legislasi yang penting.
Saya menyadari bahwa banyak "kekurangan" untuk membahas tentang sistem inovasi di Indonesia. Namun, kelengkapan data/indikator dan keparipurnaan bahasan "terpaksa dikorbankan" untuk tidak menunda penerbitan buku tersebut. Mudah-mudahan Anda (dan/atau pihak lain) dapat mengembangkan dan memutakhirkannya segera.

Lagi-lagi, saya menyarankan agar Anda melihat juga bahan-bahan presentasi terkait untuk membantu mempelajari bab-bab tersebut. Saya kira, untuk bagian ini pun dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 1 minggu.

Dengan menekuni pelajaran Bagian 1 dan 2 dalam tutorial ini, insya Allah, Anda memiliki bekal cukup baik dan semakin siap berdiskusi tentang pengembangan sistem inovasi di Indonesia. Wah, tentu saja pengayaan dari literatur lain akan sangat membantu pemahaman Anda. Jadi, gali dan pelajari terus bahan-bahan tersebut. Silahkan paparkan kepada atasan/rekan lain dan lanjutkan berlatih berdiskusi. Semoga pelajaran ini bermanfaat, amien.

Bersambung . . .



0 comments:

ARTIKEL TERAKHIR

Creative Commons License
Blog by Tatang A Taufik is licensed under a Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0 United States License.
Based on a work at sistem-inovasi.blogspot.com.
Permissions beyond the scope of this license may be available at http://tatang-taufik.blogspot.com/.

  © Blogger template The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP